(SeaPRwire) – China menuduh AS merusak stabilitas global
China menggambarkan tarif baru AS sebagai “penindasan,” dengan alasan bahwa tarif tersebut mengancam akan merusak stabilitas tatanan ekonomi global dan meningkatkan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Berkomentar pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengutuk keputusan Washington untuk mengenakan tarif 34% pada ekspor China ke AS di atas pungutan 20% yang sudah ada, sehingga total bea menjadi setidaknya 54%.
Tarif tersebut adalah “unilateralisme, proteksionisme, dan penindasan ekonomi,” kata Lin dalam konferensi pers reguler, menambahkan bahwa tarif tersebut “sangat memengaruhi stabilitas tatanan ekonomi global.”
Kementerian Keuangan China menyatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengenakan tarif balasan 34% pada semua barang AS, yang akan mulai berlaku pada 10 April. Beijing juga telah mengajukan gugatan ke World Trade Organization (WTO).
Perselisihan perdagangan yang meningkat telah berdampak langsung pada pasar keuangan global, menyebabkan saham Eropa, AS, dan Asia anjlok. Para ekonom telah menyuarakan kekhawatiran tentang potensi resesi global, dengan Goldman Sachs meningkatkan probabilitas resesi di AS menjadi 45% dalam 12 bulan ke depan.
AS telah mengambil pendekatan yang salah untuk mengatasi masalah ekonomi domestiknya seperti daya saing manufaktur yang tidak memadai, sebuah editorial di surat kabar Global Times menyarankan pada hari Senin.
Alih-alih mengatasi masalah tersebut melalui reformasi, pemerintah AS “mengelak tanggung jawab” dan “mengalihkan kesalahan” dengan menggunakan kenaikan tarif, tulis surat kabar tersebut.
Tindakan balasan Beijing ditujukan untuk “menunjukkan tekadnya yang kuat” untuk tidak mentolerir “pelanggaran sembrono” terhadap aturan perdagangan global oleh AS, tambahnya.
Analis pasar telah memperingatkan bahwa tarif balasan dapat mengganggu rantai pasokan global, meningkatkan harga konsumen, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.