Bagaimana Penyelidik Mengidentifikasi Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Toko Yogurt

A billboard advertises a $100,000 reward for anyone who reports the person who murdered four girls in an I Can't Believe It's Yogurt! shop in Austin, Texas, on Dec. 6, 1991.

(SeaPRwire) –   Tiga puluh tiga tahun sejak empat gadis muda dibunuh di sebuah toko yogurt di Austin, Texas, pada 6 Desember 1991, *Austin American-Statesman* melaporkan pada hari Jumat bahwa polisi Austin telah mengidentifikasi seorang tersangka: Robert Eugene Brashers, yang bunuh diri pada tahun 1999.

“Kami telah mengidentifikasi seorang tersangka dalam pembunuhan ini melalui berbagai pengujian DNA,” menurut sebuah pernyataan dari kota Austin.

Hingga minggu ini, penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap pembunuhan Amy Ayers (13), Jennifer Harbison (17), Sarah Harbison (15), dan Eliza Thomas (17) berfokus pada empat tersangka pria—Maurice Pierce, Michael Scott, Robert Springsteen, dan Forrest Welborn—tetapi tidak pernah ada bukti fisik yang mengaitkan mereka dengan TKP. Namun, polisi memang berupaya mendapatkan sampel swab dari para gadis untuk pengujian DNA di masa mendatang.

Selama lebih dari tiga dekade, polisi mengira insiden itu adalah perampokan yang gagal. Kasus ini tetap tidak terpecahkan selama bertahun-tahun sebagian karena toko I Can’t Believe It’s Yogurt dibakar, merusak potensi bukti. Selain itu, tidak ada rekaman video di toko yang terekam, dan polisi tidak dapat melacak pelanggan yang membayar tunai. 

*The New York Times* melaporkan bahwa penyelidik melacak Brashers melalui silsilah genetik, di mana profil genetik penyerang yang dicurigai dimasukkan ke dalam database silsilah online.

Perkembangan baru ini muncul setelah HBO menayangkan sebuah dokumenter populer mengenai kasus tersebut pada bulan Agustus yang berjudul *The Yogurt Shop Murders*, yang mengeksplorasi teori-teori utama tentang siapa yang membunuh para gadis dan menampilkan keluarga korban. Acara itu tidak mengambil sikap tentang siapa yang membunuh para gadis, membiarkan pemirsa menentukan sendiri pendapat mereka.

Mengapa keempat gadis ini dibunuh masih belum jelas. Masih harus dilihat apakah perkembangan baru dalam kasus ini akan memberikan indikasi motif dalam pembunuhan tersebut.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.