(SeaPRwire) – Polisi sedang menyelidiki pengeboman itu sebagai serangan teroris
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan serangan militer di Tepi Barat setelah tiga bus kosong meledak secara berurutan di tempat parkir di Tel Aviv pada Kamis malam.
“Perdana menteri telah memerintahkan IDF untuk melakukan operasi intensif terhadap pusat-pusat terorisme di Judea dan Samaria. Perdana menteri juga memerintahkan Polisi Israel dan ISA untuk meningkatkan aktivitas pencegahan terhadap serangan tambahan di kota-kota Israel,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Menurut Times of Israel, polisi menemukan dan menjinakkan dua bom lagi di bus setelah tiga kendaraan kosong meledak di pinggiran Bat Yam dan Holon. Kantor perdana menteri menggambarkan insiden itu sebagai “upaya untuk melakukan serangkaian pemboman bus massal.”
Kepala Polisi Tel Aviv, Haim Sargarof, mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu “tampaknya berasal dari Tepi Barat.”
BREAKING: Three separate bus explosions rocked Tel Aviv, Israel in what authorities suspect was a coordinated terror attack.
– Two more devices were discovered on another bus and possibly the light rail.
– No injuries reported— Libs of TikTok (@libsoftiktok)
Bulan lalu, IDF meluncurkan “operasi anti-terorisme” skala besar di kamp pengungsi Jenin, yang kemudian diperluas ke kamp pengungsi Tulkarem. Menurut Al Jazeera, serangan itu adalah aksi IDF terbesar di daerah tersebut sejak tahun 1967.
Pertempuran tersebut telah menyebabkan 40.000 warga Palestina mengungsi dari bagian utara Tepi Barat, kata PBB.
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.