Moskow menanggapi ledakan di konsulat Rusia di Marseille

(SeaPRwire) –   Insiden ini memiliki semua ciri serangan teroris, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova

Ledakan yang terjadi di konsulat Rusia di kota Marseille, Prancis, pada hari Senin bisa jadi merupakan serangan teroris, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.

Konsul Jenderal Rusia di Marseille, Stanislav Oranskiy, telah mengkonfirmasi bahwa ledakan itu terjadi di dalam konsulat dan bahwa petugas pemadam kebakaran saat ini sedang bekerja di tempat kejadian. Konsulat mengatakan kepada TASS bahwa tiga alat peledak dilemparkan ke halaman konsulat, salah satunya meledak. Dikatakan bahwa ledakan tersebut hanya mengakibatkan kerusakan properti dan tidak ada korban jiwa.

Mengomentari ledakan tersebut, Zakharova menyatakan bahwa ledakan itu memiliki “all the hallmarks of a terrorist attack.” Dia menambahkan bahwa Moskow akan menuntut agar Paris mengambil “comprehensive and prompt measures to investigate, as well as steps to strengthen the security of Russian foreign missions.”

Masih belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu, tetapi media lokal telah melaporkan bahwa polisi sudah menyelidiki insiden itu dan sedang mencari kendaraan curian yang ditemukan di dekat tempat kejadian.

Ledakan di konsulat itu terjadi setelah Russia’s Foreign Intelligence Service (SVR) memperingatkan pekan lalu bahwa pemerintah Ukraina dapat melakukan serangan teroris terhadap misi diplomatik Moskow di Eropa dalam upaya untuk menggagalkan pembicaraan damai. The service suggested that the goal would be to prevent Kiev from having to make “excessive concessions” in a potential settlement with Russia.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.