Pendiri Bersama Samourai Wallet Keonne Rodriguez Mendokumentasikan Hari Pertama di Penjara

TLDR

  • Keonne Rodriguez, rekan pendiri Samourai Wallet, membagikan pengalaman hari pertama di penjara pada Malam Natal.
  • Pemenjaraan Rodriguez memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab pengembang alat privasi kripto.
  • Petisi untuk grasi Rodriguez telah menerima lebih dari 12.000 tanda tangan.
  • Mantan Presiden Trump menunjukkan ketertarikan untuk meninjau kasus Rodriguez untuk potensi pengampunan.

(SeaPRwire) –   Keonne Rodriguez, rekan pendiri alat privasi Bitcoin Samourai Wallet, menghabiskan Malam Natal dengan mendokumentasikan hari pertamanya di penjara federal. Dalam sebuah surat yang dibagikan kepada media, Rodriguez menggambarkan pengalamannya di fasilitas tersebut, memberikan gambaran mendalam tentang proses penerimaan dan kondisi emosionalnya saat ia mulai menjalani hukumannya. Rodriguez telah menyerahkan diri ke fasilitas penjara lebih awal minggu itu, menandai dimulainya hukuman lima tahunnya.

Dalam suratnya, Rodriguez merenungkan tantangan terpisah dari keluarganya hanya beberapa hari sebelum Natal. Ia menulis, “Meskipun sama sekali tidak nyaman, ini bisa dijalani. Meskipun saya lebih suka berada di rumah bersama istri dan keluarga, ada tempat yang jauh lebih buruk yang bisa saya tempati.” Meskipun dalam keadaan sulit, Rodriguez menyatakan rasa syukur atas lingkungan yang saling menghormati dan ramah yang ia temui di antara sesama narapidana. Ia juga mencatat bahwa istrinya dijadwalkan mengunjunginya pada Hari Natal.

Perjalanan Hukum Rodriguez dan Debat yang Lebih Luas tentang Alat Privasi

Pemenjaraan Rodriguez telah memicu diskusi yang lebih luas mengenai tanggung jawab hukum pengembang perangkat lunak sumber terbuka, terutama mereka yang menciptakan alat privasi seperti Samourai Wallet. Kasusnya sering dibandingkan dengan Roman Storm, rekan pendiri Tornado Cash, yang juga didakwa terkait dengan memfasilitasi aktivitas ilegal melalui alat kripto yang berfokus pada privasi.

Para pendukung privasi berargumen bahwa pengembang alat semacam itu tidak seharusnya dimintai pertanggungjawaban atas tindakan pengguna yang menyalahgunakan perangkat lunak tersebut. Penuntutan terhadap Rodriguez dan lainnya menimbulkan kekhawatiran tentang apakah pengembang dapat dikriminalisasi karena membuat perangkat lunak sumber terbuka, terutama ketika dirancang untuk meningkatkan privasi pengguna.

Dalam suratnya, Rodriguez menyoroti ketegangan antara inovasi teknologi dan regulasi hukum, dengan menyarankan bahwa kasusnya adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk meredam inovasi. Ia menggambarkan penuntutan tersebut sebagai contoh “lawfare,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan proses hukum untuk menekan atau mengkriminalisasi tindakan atau individu tertentu.

Petisi untuk Grasi Mengumpulkan Dukungan

Setelah vonisnya, sebuah petisi yang menyerukan grasi untuk Rodriguez telah mendapatkan daya tarik yang signifikan. Per Desember, petisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 12.000 tanda tangan, dengan banyak pendukung privasi dan pengembang sumber terbuka yang menyuarakan keprihatinan atas potensi dampak dari keyakinannya. Petisi tersebut menyebut kasusnya sebagai “serangan yang mencekam terhadap kebebasan berbicara dan inovasi.”

Pendukung Rodriguez percaya bahwa penuntutannya menetapkan preseden berbahaya bagi pengembang di ruang kripto dan privasi. Banyak yang berargumen bahwa tindakan hukum terhadap Rodriguez dan lainnya merusak prinsip-prinsip dasar inovasi dan kebebasan berbicara dalam komunitas teknologi.

Keterlibatan Potensial Trump dalam Kasus Ini

Kasus ini juga menarik perhatian mantan Presiden Donald Trump, yang menunjukkan bahwa ia bersedia meninjau kasus Rodriguez untuk potensi pengampunan. Berbicara kepada wartawan pada pertengahan Desember, Trump menyatakan telah mendengar tentang situasi Rodriguez dan mengungkapkan kesediaan untuk melihat detail kasus tersebut.

Rodriguez sendiri telah secara terbuka meminta pengampunan, menggambarkan penuntutannya sebagai bagian dari serangan yang lebih luas terhadap inovasi di bawah pemerintahan sebelumnya. Ia menekankan bahwa kasusnya tidak melibatkan korban langsung dan bahwa pekerjaannya pada alat privasi dimaksudkan untuk kepentingan publik. Meskipun Trump belum memberikan komentar lebih lanjut tentang permintaan tersebut, pernyataannya telah membuat kemungkinan grasi eksekutif tetap terbuka saat Rodriguez memulai hukumannya.

Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.

Sektor: Top Story, Daily News

SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.